PEMBELAJARAN


PONDOK PESANTREN ASKHABUL KAHFI

Jalan Cangkiran-gunungpati km.3 
Kelurahan Polaman - Kecamatan Mijen - Kota Semarang
Jawa Tengah - Indonesia
024-7668 0585  -  0819 1455 1058  -  0857 4738 1662  -  0813 2944 2571 - 0853 2617 2270



PROGRAM  PEMBELAJARAN

Metodologi pembelajaran merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode pembelajaran, ilmu tentang cara-cara melakukan pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran sendiri merupakan prosedur atau bentuk kegiatan dalam melakukan proses belajar mengajar (PBM).
Dalam hal ini, metodologi pembelajaran pada Pesantren Salaf meliputi (1) Sorogan, (2) Wetonan atau bandungan, (3) Halaqoh, (4) Hafalan atau tahfizh, (5) Hiwar atau musyawarah, (6) Bahtsul masa’il (Mudzakaroh), (7) Fathul Kutub, (8) Muqoronah dan (9) Muhawarah / Muhadatsah.
Berikut ini adalah gambaran singkat bagaimana penerapan matode tersebut dalam sistem pembelajaran santri.

1.    TILAWAH DAN TAHFIDZ AL QUR'AN

2.    PENGAJIAN KITAB KUNING

3.    WETONAN ATAU BANDUNGAN
Weton/bandungan yaitu para santri mengikuti pelajaran dengan duduk di hadapan kyai atau ustadz yang menerangkan pelajaran secara kuliah, santri menyimak kitab masing-masing dan membuat catatan padanya.
Dan metode bandungan ini cara penyampainnya dimana seorang guru, kyai, atau ustadz membacakan serta menjelaskan isi kandungan kitab kuning, sementara santri, murid, atau siswa mendengarkan, memberi makna,dan menerima. Jadi guru berperan aktif sementara murid bersifat pasif..

4.    HALAQOH
Metode Halaqoh juga dengan istilah munazaharah sistem ini merupakan kelompok kelas dari sistem bandungan. Santri yang belajar dibawah bimbingan seorang guru atau belajar bersama dalam satu tempat. Sistem ini merupakan diskusi untuk memahami isi kitab, bukan untuk mempertanyakan kemungkinan benar salahnya apa-apa yang diajarkanoleh kitab, tetapi untuk memahami apa maksud yang diajarkan oleh kitab.
metode ini bermanfaat bagi santri yang cerdas, rajin dan mampu serta bersedia mengorbankan waktu yang besar untuk studi ini. Metode ini dimaksudkan sebagai penyajian bahan pelajaran dengan cara murid atau santri membahasnya bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah tertentu yang ada dalam kitab kuning, sedangkan guru bertindak sebagai “moderator”. Metode berdiskusi bertujuan agar murid atau santri aktif dalam belajar, sehingga akan tumbuh dan berkembang pemikiran-pemikiran kritis, analitis, dan logis.

 5.    HAFALAN ATAU TAHFIZH
Hafalan, metode yang diterapkan untuk menghafalkan kitab-kitab tertentu, semisal Alfiyah ibnu Malik atau juga sering juga dipakai untuk menghafalkan Al-Qur’an, baik surat-surat pendek maupun secara keseluruhan. Metode ini cukup relevan untuk diberikan kepada murid-murid usia anak-anak, tingkat dasar,dan tingkat menengah. metode hafalan digunakan untuk rumus-rumus dan kaidah-kaidah.
Dalam metode hafalan para santri diberi tugas untuk menghafal bacaan-bacaan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hafalan yang dimiliki santri ini kemudian di “setorkan” dihadapan kyai atau ustadznya secara priodik atau insidental tergantung kepada petunjuk sebelumnya. Pada pembelajaran ini adalah santri mampu mengucapkan atau melafalkan sekumpulan materi pembelajaran secara lancer dengan tanpa melihat atau membaca teks.

6.    HIWAR ATAU MUSYAWARAH
Metode hiwar atau musyawarah, hampir sama dengan metode diskusi yang umum kita kenal selama ini. Bedanya metode hiwar ini dilaksanakan dalam rangka pendalaman atau pengayaan materi yang sudah ada di santri. Yang menjadi ciri khas dari hiwar ini, santri dan guru biasanya terlibat dalam sebuah forum perdebatan untuk memecahkan masalah yang ada dalam kitab-kitab yang sedang di santri.


7.    MUHAWARAH ATAU MUHADATSAH
Muhawarah adalah merupakan latihan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa arab. Aktivitas ini diwajibkan kepada para santrinya selama mereka tinggal di Pondok Pesantren. Percakapan ini baik antra sesama santri atau santri dengan ustadznya, kyainya pada waktu-waktu tertentu. Kepada mereka diberi perbendaharaan kata-kata bahasa Arab atau Inggris untuk dihafalkan sedikit demi sedikit, setelah santri banyak menguasai kosa kata, kepada mereka diwajibkan untuk menggunakan dalam percakapan sehari-hari. akan tetapi hanya satu kali atau dua kali dalam satu minggu atau dalam waktu-waktu tertentu saja.


6 komentar:

  1. Assalamualaikum.. apakah ada jadwal khusus di malam jum'at? Terima kasih

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum.. apakah ada jadwal khusus di malam jum'at? Terima kasih

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum, untuk smk kejuruannya apa aja? trims

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum maubertanya apakah ketika saya lulus kuliah sekitar umur 23masih boleh mnimba ilmu diponpes ini ?

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum,untuk pendaftaran nya masih bisa apa sudah tutup ya?

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum sistem belajar nya 3/6th .syukron

    BalasHapus

Bebas tapi sopan!!!...

Bottom Ad [Post Page]

Back To Top